Friday, October 23, 2015

PENTINGNYA ORGANISASI BAGI MAHASISWA

PENTINGNYA ORGANISASI BAGI MAHASISWA

JAMALUDIN
MENPORA

 



Kami panjatkan segala puji pada allah SWT dan kami meminta pertolonganNya. Seraya memohon ampun dan meminta perlindungan Nya dari segala keburukan jiwaku dan dari kejelekan amaliahku. Barangsiapa yang telah Allah tunjukkan jalan baginya, maka tiada yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang telah Allah sesatkan jalannya, maka tiada yang bisa memberinya petunjuk. Ya Allah limpahkanlah salawat dan salam bagi Muhammad saw berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.
Yang saya hormati ketua STAI DR KHEZ MUTTAQIEN bapak Dr. Manpan Drajat, M.Ag beserta jajaran pimpinan kampus yang telah memberikan saya motivasi sehingga tulisan ini dibuat yang insya allah bermanfaat bagi kita semua.
Seekor belalang lama terkurung dalam satu kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati kebebasannya.Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain, namun dia heran mengapa belalang itu bisa lompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran dia bertanya,
“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku,padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan,“Dimanakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan.”Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.Sering kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, dan semua itu membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berpikir dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya degan tali yang terikat pada pasak kecil? Gajah sudah merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada “sesuatu” yang mengikat kaki nya, padahal “sesuatu” itu bisa jadi hanya seutas tali kecil. Sebagai manusia kita mampu untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin kita capai. Sakit memang, lelah memang,tapi jika kita sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.Pada dasarnya, kehidupan kita akan lebih baik kalau kita hidup dengan cara hidup pilihan kita sendiri, bukan dengan cara yang di pilihkan orang lain untuk kita, Setiap organisasi pada dasarnya memiliki sifat yang terbaik dari yang baik, itu hanya salah satu fanatik yang berlebihan.
Mahasiswa Cerdas Antara Kuliah dan organisasi Salah satu dilema yang saya alami adalah saat memilih antara kuliah dan organisasi, karena ini pilihan yang sangat berat bagi saya untuk saat ini. Kehidupan mahasiswa memang berbeda dengan saat masih SMA, SMP, apalagi SD. Kita disini dilatih untuk mandiri dan lebih kreatif, oleh karena itu mau tidak mau kita harus dapat mengatur pribadi dan kehidupan kita saat berada di perkuliahan. Pilihan Mahasiswa Cerdas Antara Kuliah dan Organisasi  Kuliah memang tujuan utama kita mengapa kita sekarang ada disini (bangku perkuliahan) akan tetapi berbeda dengan saya, yang tujuan kuliah bukan untuk mencari ilmu dan biar cepet kuliah dengan IP cumlaude, Oh.. kenapa? tujuan utama saya sendiri kuliah adalah untuk mencari teman sebanyak- banyaknya akan tetapi ditengah proses tersebut, tertariklah dengan organisasi (UKM, HMJ, BEM dan Organisasi eksternal). ini membuat saya semakin galau lagi. dan saya paling tidak mau, kalau hanya fokus kesatu tujuan dengan mengesampingkan tujuan lainnya. Pentingnya Kuliah bagi mahasiswa Kuliah memang penting, sangat penting bahkan karena dengan kuliah, nilai bagus, lulus cepet akan mendapatkan kesempatan kerja yang baik dan cepet pula, padahal hal ini belum tentu, kenapa? yah untuk mencapai titik (setelah kuliah) kita pasti akan mengalami kesulitan/ rintangan yang lebih besar lagi, beda cerita jika kita punya saudara/ keluarga/ teman yang memiliki usaha yang mapan, kita bisa nimbrung (ikut kerja), jikalau kita tidak ada link tersebut pastinya kita akan kesulitan, (mau ngapain ya ini), dan pasti banyak pertanyaan mengenai diri kita sendiri (kalau anda menyadarinya). dan itu pasti terjadi, kalau kita hanya mementingkan hal tersebut.  Pentingnya Pernah dengar istilah Hard Skill dan Soft Skill? Gampangnya, Hard Skill itu kemampuan teknis yang kita pelajari melalui disiplin ilmu. Misalnya, kamu jago didunia pendidikan, bisa membuat RPP  sendiri, paham Undang-undang Pendidikan, tahu cara mengajar yang baik, ahli dalam membuat novel sastra, dan lain sebagainya. Pentingkah Hard Skill? Penting! Mahasiswa jelas harus bisadalam segala hal, Sarjana Hukum bisa jadi pengacara handal kalau tidak paham UU? Mahasiswa Pertanian pastilah tahu iklim seperti apa yang cocok untuk menanam cabe, serta Mahasiswa Sastra adalah sastrawan masa depan. Namun yang sering dilupakan adalah Soft Skill,yaitu kemampuan manajemen diri maupun manajemen orang lain. Soft Skill contoh mudahnya adalah bagaimana kamu bekerja dalam tim, bagaimana kamu mengatur bawahan, bekerja sama dengan rekan sepantaran, maupun menerima perintah dari atasan. Bagaimana kamu mengatur waktu, bagaimana kamu berdisiplin, bagaimana kamu mengatur target yang luar biasa tapi realistis. Dalam Soft Skill tiba-tiba materi kurikulum buku kuliah dan komat-kamit dosen tidak banyak bermanfaat, karena sekarang kamu berkutat dalam hal-hal kecil namun esensial seputar hubungan antar manusia. Kamu belajar dipimpin dan siap memimpin di suatu saat. Bagaimana caranya berdisiplin mengerjakan tugas yang telah diamanahkan? Bagaimana caranya memberi amanah pada orang lain? Lalu, bagaimana caranya menangani konflik yang pasti terjadi dalam sebuah kelompok? Itulah Soft Skill, dan tentunya tidak tercantum di dalam pasal UU manapun, dan tidak pula ada hubungannya dengan cabe. Ini adalah sesuatu yang hanya bisa kamu dapatkan kalau kamu mau keluar mengikuti berbagai pelatihan, dan berorganisasi! Semua organisasi selalu menyimpan edukasi Soft Skill yang sama baiknya. Di semua organisasi kamu akan bekerja dalam tim, kamu akan mendapat tugas dari pengurus organisasimu, dan kelak kamu akan menjadi pengurus organisasimu dan memberi tugas pada anggota baru.Contohlah jika kamu masuk ke UKM Futsal, sebagai anggota baru kamu diminta untuk membentuk tim bersama anggota baru yang lain. Formasi apa yang mau diterapkan? Siapa jadi kiper, back, midfield, dan forward? Siapa jadi kapten?Ternyata kamulah yang ditunjuk jadi kapten, otomatis kamulah leader tim kesebelasan yang  baru bayi ini. Bisakah kamu memimpin forum briefing strategi tim ini? Apa saja target program latihan kalian? Tiap hari apa saja kalian bisa latihan? Tentunya saat latihan ini harus hadir, karena kalau ada satu saja yang tidak hadir, tentu kerjasama dalam permainan tidak terbentuk. Alkisah, semisalnya kamu adalah mahasiswa Jurusan Politik, kamu sadar bahwa di kampus kamu tidak pernah diajari bagaimana caranya menyatukan jadwal agar bisa kumpul latihan futsal seminggu sekali. Mahasiswa dan organisasi merupakan kedua hal yang tidak dapat terpisahkan.  Kura-kura, alias kuliah-rapat kuliah-rapat, itulah sebutan bagi mereka, para mahasiswa yang aktif di beberapa kegiatan kampus. Bahkan, tidak jarang mereka rela pulang larut malam dari kampus setiap harinya demi menghadiri rapat ini dan itu. Kehidupan berorganisasi di kampus nyatanya memiliki begitu banyak pandangan dan sorotan. Ada yang memandang bahwa dengan mengikuti kegiatan organisasi hanya akan menghambat nilai akademik. Hmm, masa sih? Namun, tidak sedikit juga yang menganggap bahwa dengan bergabung dalam organisasi kampus akan memberikan banyak sekali manfaat bagi dirinya, salah satunya dengan menjadi mahasiswa yang eksis yang terkenal seantero kampus. Sebagai seorang mahasiswa, berprestasi di bidang akademik sudah menjadi sebuah kewajiban. Yap, tugas kita sebagai seorang mahasiswa adalah belajar! Tapi, apa iya cukup dengan belajar saja? Selain datang ke kampus untuk menimba ilmu, alangkah baiknya kalau seorang mahasiswa juga menyeimbangkan kehidupannya sebagai mahasiswa dengan mengikuti berbagai kegiatan di bidang non akademik, salah satunya dengan aktif di beberapa organisasi kampus, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), himpunan mahasiswa jurusan/program studi, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), atau bergabung dalam kepanitiaan sebuah acara di kampus. Bergabung dalam organisasi kampus atau kepanitiaan acara kampus ternyata memberikan manfaat yang banyak banget, loh! Berikut ini adalah beberapa bukti kalau  bergabung dalam organisasi kampus atau kepanitiaan acara kampus itu bukan semata-mata cuma jadi mahasiswa eksis, tapi juga ada manfaatnya ;
1. Melatih Leadership
Ketika ikut organisasi, pastinya akan ada banyak hal yang harus kamu urus seperti acara-acara organisasi, yang tentunya melibatkan banyak orang, baik itu sesama mahasiswa anggota organisasi ataupun orang-orang di luar organisasi. Mahasiswa yang ikut organisasi kampus umumnya memiliki sikap dan karakter yang lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Mereka lebih banyak terlatih dalam mengutarakan pendapat di hadapan orang lain ataupun menggerakkan dan mengarahkan teman sesama anggota ketika organisasi sedang mengadakan suatu acara. Jika saat ini belum terbayang seperti apa rasanya mengarahkan teman-teman sendiri, jika nanti sudah berpartisipasi dalam organisasi, sadar atau tidak sadar, kamu akan terperangah bahwa sesungguhnya kamu mampu melakukannya. Di dunia kerja, keterampilan leadership ini pasti bermanfaat sekali. Seringkali di lowongan kerja memasukkan leadership sebagai salah satu kriteria untuk calon karyawan barunya, meskipun untuk posisi level staf yang sebenarnya tidak memiliki bawahan. Kamu yang mengikuti organisasi mahasiswa dipandang lebih memiliki inisiatif serta dapat memotivasi dan mengarahkan diri sendiri dan rekan dalam bekerja. Atasan juga lebih senang karena tidak harus mengarahkan kamu terus menerus.
2. Belajar Mengatur Waktu
Dengan ikut organisasi, memang waktu yang biasa kamu gunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang. Sementara itu, kuantitas tugas kuliah tetap sama saja antara kamu yang ikut organisasi dan teman-teman lain yang tidak ikut organisasi. Agar keduanya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak harus kamu lakukan. Mungkin pada awalnya, kamu akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi. Tapi, lama-lama kamu akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus terbawa sepanjang sisa hidup kamu. Setelah bekerja di kantor nanti, kamu akan lebih terlatih dalam mengelola tugas-tugas yang jumlahnya tidak sedikit dan menetapkan prioritas tugas mana yang harus lebih dulu dikerjakan.
3. Memperluas Jaringan atau Networking Di dalam organisasi akan banyak orang baru yang kamu kenal. Teman-teman mahasiswa seangkatan, senior, mahasiswa dari jurusan lain, orang lain atau praktisi di bidang organisasi atau jurusan yang kamu pilih, dan sebagainya. Mereka ini (bisa juga disebut sebagai jaringan) jangan diremehkan, karena merupakan aspek yang penting, terutama bagi fresh graduate dan mereka yang sedang mencari pekerjaan. Dari mereka, kamu akan dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan. Entah itu dari kantor tempat mereka bekerja atau dari informasi yang mereka miliki. Dan menurut kebiasaan di berbagai perusahaan, rekomendasi kandidat dari karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut biasanya prosesnya bisa lebih cepat, karena mereka telah memiliki gambaran dari karyawan dalam tersebut mengenai kamu sebagai calon karyawan baru.
4. Mengasah Kemampuan Sosial
Mereka yang tergabung dalam organisasi, umumnya secara sosial juga lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Jika ikut organisasi, kamu juga akan terlatih berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang. Tidak hanya teman-teman satu jurusan, tapi juga dengan teman-teman dari program studi yang lain. Dengan ini, tentu akan semakin memperluas pemahaman kamu akan berbagai karakteristik orang. Sesuai pengetahuan umum, manusia adalah individu unik. Semakin luas pergaulan maka pemahaman kamu akan semakin kaya. Saat bekerja nanti, keterampilan ini akan sangat membantu. Kamu akan lebih berpengalaman berinteraksi dengan berbagai karakter rekan kerja, sehingga nantinya akan memudahkan kinerja kamu.
5. Problem Solving dan Manajemen Konflik Banyak berinteraksi dengan orang, dengan berbagai karakteristik, merupakan hal yang lumrah jika satu atau dua kali terlibat konflik dengan mereka. Demikian juga di dunia kerja, di mana deadline yang mendesak, rekan kerja yang kurang komperatif atau sukanya menjatuhkan rekan kerja di depan atasan, dan lainnya yang rentan menimbulkan konflik. Jika sudah terbiasa mengatasi masalah dan konflik, kamu tidak akan kaget lagi dan sudah terbayang hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk menyelesaikan masalah agar tidak sampai menurunkan perfoma kerja. 

No comments:

Post a Comment